Analisis Naratif Dalam Film Uang Panai Ditinjau Dari Perspektif Komunikasi Islam

Film merupakan media komunikastif dalam penyampaian pesan, karena pesan yang ingin disampaikan divisualisasikan melalui adegan-adegan visual ataupun suara film. Uang Panai film regional mengangkat isu kearifan lokal Suku Bugis Makassar mengenai mahar pernikahan bergenre komedi romantis dan religi. ini menceritakan tentang fenomena tradisi secara umum menjadi hal terpenting di sebuah acara pernikahan, dimana laki hendak menikah harus mempersiapkan sebagai syarat pernikah. Penelitian adalah penelitian kualitatif menjadikan objek difokuskan pada analisis naratif dengan teknik pengumpulan data observasi dokumentasi. Sumber keseluruhan isi dari Panai’ karya Halim Gani Safia dirilis tanggal 25 Agustus 2016 diseluruh bioskop Indonesia durasi 119 menit atau 1 jam 59 menit. Hasil menunjukkan berbagai adegan dialog ditampilkan bahwa merepresentasikan kisah pasangan kekasih menikah, pihak lelaki mengumpulkan (uang belanja) untuk diberikan kepada mempelai wanita sesuai adat berlaku masyarakat Bugis-Makassar. Adapun Nilai nilai Islam Anca penuh Ikhtiar, menggerahkan segala usahanya memperjuangkan cintanya Risna, teguh pendirian serta tidak mengeluh menghadapi cobaan permasalahan Panai, bertanggung jawab atas keputusan ia ambil, membuktikan Taro Ada Gau (berpegang apa dikatakan). Penerapan prinsip komunikasi terlihat setiap permasalah muncul diselesaikan baik,lemah lembut,efektif, mudah dimengerti.